Hipotesis telah dibuktikan oleh Stanley Miller dalam hal

Percobaan Miller–Urey[1] (atau percobaan Urey–Miller)[2] adalah percobaan yang menyimulasikan keadaan Bumi purba dan menguji terjadinya abiogenesis. Lebih tepatnya, percobaan ini menguji hipotesis Alexander Oparin dan J. B. S. Haldane bahwa keadaan Bumi purba mendukung reaksi kimia yang dapat menyintesis senyawa organik yang lebih kompleks dari pendahulu organik yang sederhana. Percobaan yang dianggap sebagai percobaan klasik dalam abiogenesis eksperimental ini dilakukan pada tahun 1953

Hipotesis yg disampaikan Stanley Miller adalah mengenai teori asal usual makhluk hidup Dan teorinya sering disebut teori evolusi biokimia. Pendukungnya ialah Harold urey, Alexander oparin, Stanley Miller. Teori ini mengatakan bahwa teori abiogenesis itu benar adanya Dan telah diuji melalui percobaannya yaitu gas gas seperti metana, amonia, karbon dioksida jika diberi sinar kosmis akan bereaksi menjadi asam amino. Percobaan ini menyatakan bahwa teori abiogenesis benar Dan teori ini menyatakan bahwa manusia bukan berasal dari makhluk hidup sebelumnya melainkan berasal dari air. Teori ini juga menyampaikan bahwa pendukung teori abiogenesis hanya salah dalam penyampaiannya. Namun, sekarang teori ini Dan teori abiogenesis diragukan karena kondisi alam Yang tidak mendukung teori ini. Sehingga pandangan orang Semarang lebih percaya pada teori biogenesis. Terakhir, percobaan evolusi biokimia dilakukan pada tahun 1953