Kegunaan dari parafin
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban diahviolin
Kelas: X
Mata Pelajaran: Kimia
Materi: Senyawa Hidrokarbon
Kata kunci: Parafin, alkana
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan ini dengan dua jawaban:
Jawaban pendek:
Parafin, atau alkana, memiliki banyak kegunaan seperti: pelarut, bahan bakar, sintesis senyawa kimia, bahan pembuatan plastik, sebagai bahan perubahan menjadi olefin (alkena) melalui cracking (pemecahan), dan lain-lain.
Jawaban panjang:
Alkana adalah senyawa hidrokarbon dengan rumus umum CnH2n+2. Alkana disebut juga parafin karena senyawa-senyawa alkana tidak mudah bereaksi dengan senyawa lain, baik itu dengan senyawa asam maupun basa. Istilah ini berasal dari kata dalam bahasa Latin "paritas" yang berarti "suilt atau sedikit," dan "affinis" yang berarti "terkait, melekat atau berdekatan". Sehingga alkana atau parafin adalah zat Kimia yang susah bereaksi.
Kegunaan senyawa dalam kelompok alkana antara lain:
1. Metana (CH4)
Metana adalah senyawa hidrokarbon paling sederhana, umumnya ditemukan sebagai gas dan merupakan penyusun utama gas alam.
Metana juga adalah bahan baku penting untuk sintesis industri berskala besar, misalnya dalam sintesis hidrokarbon terhalogenasi, seperti metil klorida, metilena klorida, kloroform, karbontetraklorida, dan juga dalam pembuatan fluorokarbon, karbon disulfida, asetilen, sianida hidrogen,
Sebagian besar metana digunakan untuk bahan bakar, misalnya berupa tabung gas Elpiji untuk bahan bakar kompor gas.
2. Etana (C2H6)
Etana digunakan sebagai bahan bakar pemanas. Selain itu, etana digunakan untuk membuat etilena (C2H4) dengan proses pirolisis (dekomposisi kimia bahan organik melalui proses pemanasan tanpa atau sedikit oksigen), juga dalam pembuatan asetaldehida (CH₃CHO,) dan asam asetat (CH3COOH) dengan proses oksidasi katalitik.
3. Propana (C3H8)
Propana adalah bahan baku penting dalam petrokimia. Misalnya adalah sebagai bahan campuran dalam gas cair (LPG) di laboratorium dan rumah tangga untuk kompor gas.
4. Butana (C4H10)
Butana juga merupakan bahan baku gas cair (LPG). Selain itu buatan juag digunakan sebagai pelarut dalam percobaan kimia.
5. Pentana (C5H12)
Selain digunakan sebagai pelarut, Pentana digunakan sebagai bahan propelan untuk semprotan aerosol, misalnya pada semprotan obat nyamuk.
6. Hexana (C6H12)
Hexana digunakan untuk ekstraksi minyak dan lemak, dan sebagai media pelarut. Hexana banyak digunakan dalam reaksi pembuatan plastik dan karet sintetis melalui proses polimerisasi.
7. Heptan (C7H16)
Heptane berfungsi sebagai pelarut di laboratorium dan untuk pengeringan pernis dan lem perekat.
8. Oktan (C8H18)
Penentuan bilangan oktan dalam mengukur kualitas bahan bakar seperti pada bensin, dilakukan dengan menggunakan satu dari isomer oktan, yaitu isooktan.