Kimia

Pertanyaan

1. Reaksi dimana suatu zat mengalami reduksi dan juga oksidasi disebut...
2. Zat yg menarik oksigen pada reaksi reduksi disebut...
3. Zat yg mengalami reduksi disebut...
4. Zat yg mengoksidasi zat lain dalam reaksi redoks disebut...
5. Bilangan oksidasi unsur Fe dalam Fe2O3 adalah...
6. Reaksi dimana terjadi reduksi dan oksidasi (penurunan dan kenaikan bilangan oksidasi)disebut...

1 Jawaban

  • 1. Reaksi dimana suatu zat mengalami reduksi dan juga oksidasi disebut dengan Reaksi Autoredoks atau Disproporsionasi

    2. Zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi disebut Reduktor

    3. Zat yang mengalami reduksi disebut Oksidator

    4. Zat yang mengoksidasi zat lain dalam reaksi redoks disebut Oksidator

    5. Bilangan oksidasi unsur Fe dalam Fe₂O₃ adalah +3

    6. Reaksi dimana terjadi reduksi dan oksidasi (penurunan dan kenaikan bilangan oksidasi) disebut Reaksi Redoks

    Penjelasan:

    Reaksi RedOKs adalah satu rangkaian reaksi kimia yang di dalamnya terdapat reaksi Reduksi (Red) dan reaksi Oksidasi (Oks) yang kemudian disingkat dengan RedOks.

    Reaksi Reduksi dan Oksidasi secara umum memiliki 3 pengertian yaitu:

    1. Konsep RedOks berdasarkan reaksi pelepasan dan pengikatan Oksigen

      Oksidasi adalah Reaksi pengikatan Oksigen

      Contoh:    4 Fe (s)  + 3 O₂ (g)  ==>  2 Fe₂O₃ (s)

      Reduksi adalah Reaksi pelepasan Oksigen

      Contoh:    2 Fe₂O₃ (s)  ==>  4 Fe (s)  +  3 O₂ (g)

    2. Konsep RedOks berdasarkan reaksi penerimaan dan pelepasan Elektron

       Oksidasi adalah Reaksi Pelepasan elektron

       Contoh:      Ca  ==>   Ca⁺²  +   2e⁻

       Reduksi adalah Reaksi Penerimaan elektron

       Contoh:      S   +   2 e⁻   ==>   S⁻²

    3. Konsep RedOks berdasarkan penurunan dan kenaikan Bilangan Oksidasi

    Bilangan oksidasi (biloks) adalah bilangan yang menunjukkan keadaan elektronik suatu atom, ion atau molekul kekurangan atau kelebihan elektron. Apabila atom, ion atau molekul kekurangan elektron maka biloksnya akan bernilai positif.

    Sebaliknya jika atom, ion atau molekul tersebut kelebihan elektron maka biloksnya akan bernilai negatif. Sebagai contoh ion Ca⁺² memiliki biloks +2, hal ini berarti ion tersebut melepas 2 elektron.

    Dalam reaksi RedOks terdapat 2 kondisi tertentu yaitu:

    Reaksi autoredoks atau disebut juga sebagai reaksi disproporsionasi adalah reaksi redoks dimana zat yang bertindak sebagai oksidator dan reduktornya merupakan zat yang sama. Jadi, sebagian dari zat tersebut akan mengalami oksidasi dan sebagian lagi mengalami reduksi.

    Sebaliknya terdapat Reaksi Konproporsionasi yaitu reaksi Redoks dimana zat yang dihasilkan dari reaksi Reduksi dan Oksidasi merupakan zat yang sama.

    selanjutnya zat yang mengalami Reduksi berarti akan menyebabkan terjadinya Oksidasi pada zat lainnya, sehingga zat tersebut dikenal sebagai Oksidator.

    sebaliknya zat yang mengalami Oksidasi berarti akan menyebabkan terjadinya Reduksi pada zat lainnya, sehingga zat tersebut dikenal sebagai Reduktor.

    Selanjutnya untuk menentukan Bilangan Oksidasi (Biloks) kita bisa mengikuti aturan untuk sebagai berkut:

    1. Unsur Bebas, atomnya memiliki bilangan oksidasi = 0

    2. Flourin, unsur yang paling elektronegatif dan membutuhkan tambahan 1 elektron, atomnya mempunyai bilangan oksidasi -1 pada semua senyawanya.

    3. Bilangan oksidasi atom unsur logam selalu bertanda +

       Untuk logam Alkali (Golongan I A) = +1

       Untuk logam Alkali Tanah (Golongan II A) = +2

    4. Bilangan oksidasi suatu unsur dalam bentuk ion tunggal adalah sama dengan muatannya

      Contoh:  Cl⁻ = -1

    5. Bilangan Oksidasi atom H umumnya = +1, kecuali dalam senyawaan logam, dimana bilangan oksidasi atom H = -1 dikarenakan unsur logam lebih elektropositif dari unsur Hidrogen

       Contoh:

       Bilangan Oksidasi atom H dalam NaH, BaH₂ = -1

    6. Bilangan Oksidasi atom O umumnya = -2, kecuali pada contoh:

        F₂O = +2

        H₂O₂ = -1

        KO₂ = -1/2

    7. Jumlah Bilangan Oksidasi atom unsur-unsur dalam suatu senyawa = 0

    8. Jumlah Bilangan Oksidasi atom unsur-unsur dalam suatu ion poliatom = muatannya.

    maka berdasarkan aturan diatas kita bisa menghitung biloks Fe dalam Fe₂O₃, yaitu:

    Berdasarkan pada aturan nomer 7 maka Biloks Fe₂O₃ = 0

    Berdasarkan pada aturan nomer 6 maka Biloks O = -2

    sehingga

    2 x Biloks Fe + 3 x Biloks O = 0

    2 x Biloks Fe + 3 x (-2) = 0

    2 x Biloks Fe + (-6) = 0

    2 x Biloks Fe = +6

    Biloks Fe = +3

    Demikian semoga membantu.

    Pelajari soal-soal reaksi Reduksi Oksidasi (Redoks) lainnya melalui link berikut:

    Menyetarakan Reaksi Redoks

    https://brainly.co.id/tugas/2431157

    Reaksi Pengkaratan

    https://brainly.co.id/tugas/2496914

    Penentuan Reduktor dan Oksidator

    https://brainly.co.id/tugas/26684923

    Penentuan Reaksi Autoredoks

    https://brainly.co.id/tugas/26693746

    Selamat Belajar dan Tetap Semangat!!!

    #AyoBelajar

    -----------------------------------------------------------------------------------------------

    Detail Jawaban

    Kelas           : X

    Mapel          : KIMIA

    BAB             : Redoks

    Kode            : 10.7.9.

    ------------------------------------------------------------------------------------------------

    Gambar lampiran jawaban nsatriawan

Pertanyaan Lainnya