senyawa besi (II) sulfida terbentuk dari unsur besi dan unsur belerang dengan perbandingan Fe : S = 7 : 4. untuk membuat senyawa besi (II) sulfida seberat 100 g
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban claramatika
Massa besi (Fe) dan belerang (S) dalam 100 gram senyawa besi(II) sulfide (FeS) adalah 63,64 gram dan 36,36 gram. Massa besi dan belerang dalam senyawa tersebut mengikuti hukum Proust. Massa tersebut dapat ditentukan menggunakan perbandingan yang diketahui.
Pembahasan
Hukum dasar kimia merupakan hukum dasar yang digunakan dalam stoikiometri (perhitungan kimia). Berikut beberapa hokum dasar yang dgunakan dalam penghitungan kimia:
1) Hukum Lavoisier (Kekekalan Massa)
Hukum ini dikenal juga sebagai hokum kekekalan massa. Pada hokum ini dinyatakan bahwa dalam sistem tertutup, massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap. Dalam hal ini, berarti suatu zat yang mengalami reaksi kimia tidak berubah massa. Oleh karena itu, reaktan memiliki massa yang sama dengan produk yang dihasilkannya. Contohnya adalah:
A + B → AB
5 g 5 g 10 g
2) Hukum Proust (Hukum Perbandingan Tetap)
Hukum Proust menyatakan perbandingan massa unsur-unsur pembentuk suatu senyawa selalu tetap.
Suatu zat yang direaksikan akan selalu memiliki perbandingan yang sama untuk membentuk suatu senyawa. Berikut contoh penerapan hokum perbandingan tetap:
2H₂ + O₂ → 2H₂O
1 g 8 g 9 g
2 g 16 g 18 g
Perbandingan H dan O pada senyawa I dan II adalah sama yaitu 1 : 8.
3) Hukum Dalton (Hukum Perbandingan Berganda)
Hukum Dalton menjelaskan bahwa dua unsur atau lebih dapat membentuk lebih dari satu senyawa yang berbeda. HUkum ini menyatakan bahwa bila dua unsur dapat membentuk dua senyawa atau lebih, unsur pertama massanya tetap, unsur kedua akan menghasilkan suatu perbandingan bilangan bulat sederhana.
Contoh:
Unsur C dan O dapat membentuk senyawa CO, CO2 dan CO3 dengan nilai C tetap. Oleh karena itu, unsur O pada ketiga senyawa berbanding 1 : 2 : 3.
4) Hukum Gay-Lussac (Hukum Perbandingan Volume)
"Pada suhu dan tekanan yang sama perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat".
Hukum perbandingan volume (Gay Lussac):
(Koef A/ koef B) = (Volume A : volume B)
Contoh:
Jika 20 L nitrogen direaksikan dengan hidrogen sesuai reaksi berikut,
N₂ (g) + 3H₂ (g) → 2NH₃ (g)
Perbandingan koefisien reaksinya 1 : 3 : 2, dan volumenya pun memiliki perbandingan sama, jadi volume H₂ 60 L, dan volume NH₃ 40 L.
5) Hipotesis Avogadro
Hipotesis Avogadro menjelaskan bahwa perbandingan tersebut berlaku pula dalam molekul secara keseluruhan. Hipotesisnya adalah pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas yang bervolume sama memiliki jumlah molekul yang sama pula.
Pada kasus di atas
Pada soal di atas diketahui beberapa data yaitu:
Fe : S = 7 : 4
m FeS = 100 gram
Adapun yang ditanyakan adalah massa Fe dan S dalam senyawa FeS tersebut.
Massa Fe dan S dapat ditentukan menggunakan data perbandingan masing-masing unsur dalam senyawa dengan total perbandingannya serta massa senyawa yang terbentuk.
Perbandingan Fe = 7
Perbandingan S = 4
Total perbandingan = 7 + 4 = 11
Massa Fe = (7/11) x massa FeS
= (7/11) x 100
= 63,64 gram
Massa S = (4/11) x massa FeS
= (4/11) x 100
= 36,36 gram
Jadi dapat disimpulkan massa Fe dan S dalam 100 gram senyawa FeS berturut-turut adalah 63,64 gram dan 36,36 gram.
Pelajari lebih lanjut tentang mol dan perbandingan koefisien di: https://brainly.co.id/tugas/18228152.
Detil jawaban
Kelas: X
Mapel: Kimia
Bab: Hukum dasar perhitungan kimia
Kode: 10.7.8
#AyoBelajar