IPS

Pertanyaan

sebutkan 5 nama2 perang di indonesia , tanggal terjadi , tokoh penting , tanggal akhir pertempuran

1 Jawaban

  • 1. Pertempuran 10 November di SurabayaTentara Sekutu (Inggris) pertama kalinya mendarat di Kota Surabaya tanggal 25 Oktober 1945. Pendaratan pertama ini dipimpin oleh Brigadir Jenderal A.W.S. Mallaby. Dua hari setelah pendaratan, tentara Inggris mulai menyerbu penjara republik untuk melakukan pembebasan para perwira Sekutu dan pegawai RAPWI (Relief of Alleid Prisoner of War and Internees). Tentara Sekutu berhasil menguasai tempat penting seperti  gedung Bank Internatio,Kantor pos besar  dan pangkalan udara Tanjung.
    Pertempuran di Kota Surabaya meluas  ke seluruh kota. Inggris menyerang dengan menggunakan peralatan perang lengkap. Para pemuda berusaha untuk mengepung dan menyerang gedung tersebut. Dalam insiden tersebut, Brigadir Jenderal A.W.S. Mallaby tewas. Inggris  mendatangkan tentara yang lebih besar ke sejumlah daerah.
    Pada 9 November 1945, Inggris mengultimatum pemuda Surabaya. Isi ultimatum tersebut: "Rakyat Surabaya supaya menyerahkan senjata kepada Inggris selambat-lambatnya pukul 6.00, 10 November 1945. Apabila tidak dilaksanakan, Surabaya akan digempur baik dari darat, laut, maupun udara."Bung TomoUltimatum dihiraukan para pemuda. Rakyat Surabaya bertekad mempertahankan Kota Surabaya sampai titik darah terakhir. Setelah batas ultimatum habis, Kota Surabaya digempur oleh tentara Inggris. Kota Surabaya diserang baik dari darat, laut dan udara.Salah satu pemimpin arek-arek Surabaya adalah Bung Tomo. Ia membakar semangat para pejuang Surabaya untuk menggempur musuh. Karena persenjataan tidak seimbang, banyak rakyat Surabaya yang gugur. Akhirnya  kalah. Kota Surabaya jatuh ke tangan Inggris. Pertempuran di Surabaya pada 10 November 1945 itu merupakan peristiwa sejarah penting. Oleh sebab itu, 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan.

    2. Perisitwa Bandung Lautan Api

    Tentara Sekutu mulai memasuki Kota Bandung pada bulan Oktober 1945. Tentara Sekutu yang pada saat itu diboncengi NICA kemudian mengeluarkan ultimatum. Isinya adalah agar para pemuda menyerahkan senjata yang dirampas dari  Jepang.
    Ultimatum tidak diindahkan oleh para pemuda. Akhirnya, terjadi pertempuran sengit. Pasukan Sekutu bisa merebut dan menduduki beberapa kantor penting. Bahkan, Kota Bandung sebelah utara berhasil diduduki oleh pihak Sekutu. Para pejuang Bandung terdesak ke bagian selatan Bandung. Pada 23 Maret 1946, pasukan Sekutu kembali mengeluarkan ultimatum untuk yang kedua. Isinya agar Kota Bandung bagian selatan dikosongkan. Para pejuang yang dipimpin oleh  Kolonel A.H. Nasution sepakat untuk mematuhi ultimatum tersebut demi keselamatan rakyat dan kepentingan politik pemerintah RI pada saat itu. Sebelum meninggalkan Kota Bandung bagian selatan, para pejuang membumi hanguskan Kota Bandung. Pada malam tanggal 23 Maret 1946, beberapa gedung penting dibakar. Peristiwa ini dikenal dengan "Bandung Lautan Api". Peristiwa tersebut diabadikan dengan bentuk lagu perjuangan, "Halo-Halo Bandung" karya seniman Ismail Marzuki.
    3. Pertempuran Medan Area
    Pasukan Sekutu (Inggris) mendarat di Medan pada tanggal 9 Oktober 1945. Kedatangan Sekutu di daerah tersebut juga diboncengi pihak NICA. Pasukan Sekutu dipimpin oleh Brigadir Jederal T.E.D. Kelly. Pada saat sebelumnya, Belanda telah mendaratkan pasukan di bawah pimpinan Westerling. Para pejuang tengah siap dan membentuk divisi keamanan untuk rakyat Medan. Divisi tersebut disebut dengan istilah Divisi Banteng. Pada tanggal 13 Oktober 1945, terjadi pertempuran yang pertama sejak kedatangan Sekutu di Kota Medan.
    Pada 18 Oktober 1945, Sekutu menuntut supaya rakyat menghentikan pertempuran dan segera menyerahkan senjatanya. Namun, rakyat menolak. Pada 10 Desember 1945, terjadi Pertempuran 

    4. Pertempuran 5 Hari di SemarangHingga bulan Oktober 1945, pasukan Jepang masih tetap berada di Kota Semarang. Mereka juga masih melancarkan serangan terhadap beberapa kubu TKR ( Tentara Keamanan Rakyat)yang bertujuan untuk  membebaskan orang-orang Jepang yang masih dalam penahanan.
    Sementara itu, tersiar kabar bahwa Jepang meracuni sumber air minum di wilayah Candi Semarang. Oleh sebab itu, dr. Kariadi memeriksa sumber air yang diracuni oleh Jepang tersebut. Pada saat itu, ia menjabat kepala Laboratorium Pusat Rumah Sakit Rakyat (Pusara) di Semarang. Namun naas, ia kemudian dibunuh tentara Jepang. Terbunuhnya dr. Kariadi ini menyulut kemarahan pemuda. Akibatnya, terjadi pertempuran di Simpang Lima (Tugu Muda) dan sekitarnya. Pertempuran TKR melawan tentara Jepang yang dikomandoi oleh  Mayor Kido. Pertempuran berlangsung selama 5 hari, 15 - 19 Oktober 1945. Perang bisa dihentikan setelah adanya gencatan senjata


Pertanyaan Lainnya