peranan i gusti ngurah rai dalam mempertahankan nkri
PPKn
dellapuap
Pertanyaan
peranan i gusti ngurah rai dalam mempertahankan nkri
1 Jawaban
-
1. Jawaban TIOYUDHO
Ngurah Rai memiliki pasukan yang bernama pasukan "Ciung Wanara " yang melakukan pertempuran terakhir yang dikenal dengan nama Puputan Margarana . (Puputan, dalam bahasa bali, berarti "habis-habisan", sedangkan Margarana berarti "Pertempuran di Marga"; Marga adalah sebuah desa ibukota kecamatan di pelosok Kabupaten Tabanan, Bali) Di tempat puputan tersebut lalu didirikan Taman Makam Pahlawan Margarana .
Bersama 1.372 anggotanya pejuang MBO (Markas Besar Oemoem) Dewan Perjoeangan Republik Indonesia Sunda Kecil (DPRI SK) dibuatkan nisan di Kompleks Monumen de Kleine Sunda Eilanden , Candi Marga , Tabanan. Detil perjuangan I Gusti Ngurah Rai dan resimen CW dapat disimak dari beberapa buku, seperti "Bergerilya Bersama Ngurah Rai" (Denpasar: BP, 1994) kesaksian salah seorang staf MBO DPRI SK, I Gusti Bagus Meraku Tirtayasa peraih " Anugrah Jurnalistik Harkitnas 1993 ", buku "Orang-orang di Sekitar Pak Rai: Cerita Para Sahabat Pahlawan Nasional Brigjen TNI (anumerta) I Gusti Ngurah Rai" (Denpasar: Upada Sastra, 1995), atau buku "Puputan Margarana Tanggal 20 November 1946 " yang disusun oleh Wayan Djegug A Giri (Denpasar: YKP, 1990).
Pemerintah Indonesia menganugerahkan
Bintang Mahaputra dan kenaikan pangkat menjadi Brigjen TNI (anumerta). Namanya kemudian diabadikan dalam nama bandar udara di Bali, Bandar Udara Internasional Ngurah Rai .