hormon estrogen dan progesteron dihasilkan oleh kelenjar apa?
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban claramatika
Hormon estrogen dan progesteron dihasilkan oleh kelenjar kelamin wanita (ovarium). Ovarium mempunyai fungsi untuk menghasilkan ovum dan hormon estrogen dan progesteron. Mekanisme hormon di ovarium erat kaitannya dengan siklus menstruasi. Estrogen berfungsi memelihara sistem reproduksi, pematangan sel-sel kelamin, timbulnya sifat-sifat seks sekunder pada wanita. Progesteron berfungsi mempersiapkan uterus untuk menerima embrio.
Pembahasan
Seorang bayi perempuan lahir dengan jutaan jumlah sel telur dalam ovarium nya akan menurun jumlahya seiring dengan pertambahan usianya. Saat pubertas sampai masa menopouse hanya tinggal ratusan telur saja yang berada pada ovarium dan setiap bulannya akan dilepaskan pada siklus menstruasi.
Di dalam ovarium terjadi perkembangan pematangan folikel (tempat berkembangnya ovum) yang dipengaruhi oleh hormon. Pematangan folikel dipengaruhi hormon estrogen. Jika folikel telah mengeluarkan ovum (ovulasi) dan menjadi kosong akan melepaskan progesteron. Mekanisme estrogen dan progesteron akan berhenti jika terjadi menstruasi. Menstruasi pada wanita terjadi ketika ovum tidak dibuahi oleh sperma.
Menstruasi terjadi secara periodik dan umumnya siklus berlangsung selama 28 hari. Ada wanita yag mempuyai siklus 30, 35, dan 40 hari (siklus panjang). Menstruasi pertama kali dialami wanita pada umur 10 – 16 tahun.
Siklus menstruasi terdiri dari 4 fase, yaitu:
1. Fase menstruasi
- terjadi pada hari 0-4 atau 5 hari.
- terjadi saat ovum tidak dibuahi sperma
- kondisi ovarium = korpus luteum menghentikan produksi estrogen dan progesteron
- kondisi uterus = ovum meluruh bersama endomettrium ditandai dengan pendarahan melalui vagina.
2. Fase pra ovulasi atau fase folikel
- terjadi pada hari ke 5-14 pada siklus mens.
- hipotalamus menghasilkan hormon gonadotropin yang merangsang produksi FSH
- kondisi ovarium = FSH merangsang pembentukan folikel yang mengelilingi oosit primer hingga matang yang disebut folikel de Graaf
- kondisi uterus = folikel de Graaf menghasilkan estrogen yang akan merangsang pembetukan endometrium
- estrogen juga mempengaruhi serviks mengeluarkan lendir basa sehingga sperma mampu hidup di dalamnya.
3. Fase ovulasi
- Terjadi pada hari ke 12-14, dapat dikatakan biasa terjadi pada hari ke-14 dihitung sejak hari pertama menstruasi
- estrogen semakin meningkat sehingga kadar FSH menurun mengakibatkan hipofisis memproduksi LH (luteinizing hormone).
- Kondisi orvarium = LH merangsang terjadinya ovulasi (oosit sekunder lepas dari folikel)
- Kondisi uterus = persiapan untuk pembetukan endometrium
4. Fase pasca ovulasi atau luteal
- Terjadi pada hari ke 14-28.
- Kondisi ovarium = LH merangsang folikel kosong menjadi korpus luteum (badan kuning)
- Kondisi uterus = korpus luteum merangsang produksi estrogen dan progesteron yang akan memacu pembentukan endometrium
- jika sampai akhir fase pasca ovulasi tidak terjadi fertilisasi atau pembuahan, maka akan kembali ke fase menstruasi lagi
Berikut adalah fungsi masing-masing hormon pada siklus menstruasi:
1. Hormon FSH (follicle stimulating hormone)
- Merangsang pembentukan folikel de graaf dalam ovarium.
- Memacu pembentukan estrogen.
2. Hormon estrogen
- Merangsang kelenjar hipofisis untuk memproduksi LH
- Menghambat produksi FSH
3. Hormon LH (luteinizing homorne)
- Merangsang ovulasi dan perkembangan korpus luteum.
- Merangsang ovarium untuk memproduksi progesteron.
4. Hormon progesteron
- Memacu pembentukan edometrium uterus sehingga siap untuk implantasi embrio.
- Menghambat produksi FSH oleh hipofisis.
- Menghambat produksi LH.
Pelajari lebih lanjut
1. hormon estrogen: https://brainly.co.id/tugas/8729626
2. kelenjar dan hormon: brainly.co.id/tugas/10196422
3. cara kerja sistem hormon: brainly.co.id/tugas/14524861
Detil Jawaban
Kelas: 2 SMA
Mapel: Biologi
Bab: Sistem reproduksi pada manusia
Kode: 11.4.9
Kata kunci: hormon estrogen, hormon progesteron, kelenjar kelamin wanita, ovarium