Biologi

Pertanyaan

identifikasi sel sel darah putih berdaasar karakteristik granula

1 Jawaban

  • Terdapat 2 jenis Leukosit (sel darah putih) yang ada pada tubuh kita, yakni :

    1. Leukosit granulosit (mengandung granula)

    Merupakan leukosit yang memiliki granula pada sitoplasmanya, berdasarkan sifatnya, granulosit dibedakan menjadi 3 (tiga), yakni :

    *Neutrofil

    – Bersifat fagosit

    – Intinya bermacam-macam

    – Bentuknya bermacam-macam

    – Memiliki nukleus antara 2-5 lobus

    – Jumlahnya sekitar 65% didalam darah orang sehat

    – Plasma bersifat netral

    – Granulanya dapat menyerap zat warna preparat yang bersifat netral

    – Mempunyai gerak neutrofil

    *Basofil

    – Bersifat fagosit dan cenderung berwarna biru

    – Menyerap pewarna basah

    – Memiliki nukleus yang bentuknya teratur

    – Jumlahnya sekitar 1% didalam darah orang sehat

    – Dapat menghasilkan histamin dan hiparin

    – Peningkatan basofil terjadi pada leukimia, dan fase penyembuhan infeksi.

    *Eosinofil

    – Bersifat fagosit dan cenderung berwarna merah

    – Menyerap sel pewarna yang bersifat asam (eosin) dan kelihatan merah

    – Memiliki nukleus yang terdiri dari 2 lobus (ruang)

    – Berjumlah sekitar 2-4% dalam darah orang sehat

    – Plasmanya bersifat asam sehingga granulanya dapat diwarnai dengan eosin

    – Peningkatan eosinofil terjadi pada peristiwa alergi infeksi parasit, kanker tulang, dan lain-lain

    2. Leukosit agranulosit (tidak mengandung granula)

    Merupakan leukosit dimana granulanya tidak terdapat pada sitoplasmanya. Berdasarkan sifatnya agranulosit dibedakan menjadi 2 yakni :

    *Limfosit

    – Leukosit yang tidak dapat bergerak dan memilik satu inti sel

    – Memiliki nukleus yang besar dan tidak mempunyai granula pada sitoplasmanya

    – Jumlahnya sekitar 20-25% dalam darah orang yang sehat

    – Berfungsi untuuk membunuh dan memakan bakteri yang masuk kedalam jaringan tubuh

    – Sel B dibentuk dalam sumsum tulang dan berfungsi dalam pembentukan antibodi

    – Sel T terbentuk dalam kelenjar timus dan berperan dalam pengaktifan sistem imun sel B dan juga dapat membunuh atau mencerna benda asing dan sel tubuh yang rusak

    *Monosit

    – Memiliki nukleus yang besar

    – Bersifat fagosit dan motil dengan inti bulat panjang

    – Monosit dapat berpindah dari aliran darah ke jaringan

    – Di dalam jaringan monosit membesar dan berubah menjadi makrofag

    – Jumlah sekitar 3-8% didalam darah orang yang sehat

Pertanyaan Lainnya