Salah satu keadaan sosial di Kerajaan Aceh adalah golongan masyarakat yang berseteru. Jelaskan!
Sejarah
zahraa270
Pertanyaan
Salah satu keadaan sosial di Kerajaan Aceh adalah golongan masyarakat yang berseteru. Jelaskan!
1 Jawaban
-
1. Jawaban raninur2004
Letak Aceh yang strategis menyebabkan perdagangannya maju pesat. Dengan demikian, kebudayaan masyarakatnya juga makin bertambah maju karena sering berhubungan dengan bangsa lain. Contoh dari hal tersebut adalah tersusunnya hukum adat yang dilandasi ajaran Islam yang disebut Hukum Adat Makuta Alam.
Menurut Hukum Adat Makuta Alam pengangkatan sultan haruslah semufakat hukum dengan adat. Oleh karena itu, ketika seorang sultan dinobatkan, ia berdiri di atas tabal, ulama yang memegang Al-Qur’an berdiri di kanan, sedangkan perdana menteri yang memegang pedang berdiri di kiri.
Hukum Adat Makuta Alam memberikan gambaran kekuasaan Sultan Aceh, seperti berikut:
mengangkat panglima sagi dan ulebalang, pada saat pengangkatan mereka mendapat kehormatan bunyi dentuman meriam sebanyak 21 kali;
mengadili perkara yang berhubungan dengan pemerintahan;
menerima kunjungan kehormatan termasuk pedagang-pedagang asing;
mengangkat ahli hukum (ulama);
mengangkat orang cerdik pandai untuk mengurus kerajaan;
melindungi rakyat dari kesewenang-wenangan para pejabat kerajaan.
Dalam menjalankan kekuasaan, sultan mendapat pengawasan dari alim ulama, kadi, dan Dewan Kehakiman. Mereka terutama bertugas memberi peringatan kepada sultan terhadap pelanggaran adat dan syara’ yang dilakukan.
Sultan Iskandar Muda berhasil menanamkan jiwa keagamaan pada masyarakat Aceh yang mengandung jiwa merdeka, semangat membangun, rasa persatuan dan kesatuan, serta semangat berjuang anti penjajahan yang tinggi. Oleh karena itu, tidaklah berlebihan jika Aceh mendapat sebutan Serambi Mekah. Itulah sebabnya, bangsa-bangsa Barat tidak mampu menembus pertahanan Aceh.